Panduan Memilih Dot Orthodontic Bayi yang Tepat Usia
Dot Orthodontic – Masalah gigi adalah permasalahan orthodontic pada bayi yang mengakibatkan bayi tidak dapat menggigit dengan baik. Atau, dengan kata lain kekuatan rahang bayi menjadi lemah sehingga gigitannya menjadi tidak bertenaga. Masalah gigi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yang paling umum adalah akibat penggunaan dot saat bayi berusia di bawah 6 tahun. Gangguan gigitan pada bayi ini sebenarnya bisa diatasi dengan menggunakan jenis dot orthodontic.
Dot orthodontic adalah jenis dot berbentuk elips dan leher empeng yang lebih ramping. Bentuk dari dot ini sangat mirip dengan bentuk puting Bunda. Penggunaan jenis dot ini terbilang jauh lebih aman dibandingkan menggunakan dot biasa dengan bentuk leher yang lebih besar. Namun, agar si kecil semakin nyaman saat menyusui melalui botol dan dot, berikut adalah panduan memilih dot orthodontic yang sesuai dengan usia bayi.
Bayi Usia 0-3 Bulan
Di usia ini, organ lambung masih dalam tahap penyesuaian. Sehingga, kapasitas tampungnya pun masih sangat kecil. Agar bayi tidak gumoh atau kolik, sebaiknya pilihlah jenis dot orthodontic dengan lubang kecil. Dengan demikian, aliran ASI yang masuk ke dalam tubuh bayi tidak terlalu deras. Umumnya, jenis dot ukuran S ini dipasangkan dengan botol susu bayi berkapasitas 30 – 100 ml.
Bayi Usia 3 – 7 Bulan
Memasuki usia 3 – 7 bulan, lambung bayi sudah semakin berkembang. Ia pun siap untuk menerima asupan ASI yang lebih besar. Di usia ini, bayi juga mengalami lonjakan pertumbuhan, atau growth spurt. Sehingga, ia akan membutuhkan asupan ASI yang lebih banyak dari sebelumnya. Nah, Bunda bisa memberikan ASIP melalui dot orthodontic dengan lubang empeng yang sedikit lebih besar. Dot berlabel M ini juga hadir dengan botol susu bayi dengan kapasitas 160 – 200 ml.
Baca Juga: Yuk, Kenali Gejala Kolik pada Anak dan Cara Mengatasinya
Bayi Usia 7 Bulan ke Atas
Setelah bayi menginjak usia 7 bulan, barulah Bunda bisa memilih jenis dot orthodontic dengan ukuran paling besar, atau ukuran L. Di usianya ini, kemampuan menelan bayi juga sudah semakin baik. Organ pencernaannya juga sanggup menampung dan mencerna ASI dalam jumlah yang lebih besar. Saat memilih dot bayi berukuran L ini sebaiknya Bunda juga turut membeli botol susu berkapasitas 200 – 220 ml. Dot bayi ini juga ideal digunakan pada bayi yang berusia 1 tahun (12 bulan).
Tips Memilih Dot Orthodontic Bayi yang Sesuai
Selain memperhatikan umur bayi, ada beberapa tips lain yang dapat membantu Bunda dalam menemukan dot yang sesuai untuk si kecil. Yaitu:
Memperhatikan Reaksi si Kecil
Perlu Bunda ketahui bahwa setiap bayi berbeda. Bayi akan memberikan isyarat jika mereka tidak nyaman dengan dot tertentu, seperti sering menjatuhkannya atau menolak untuk menggunakannya. Perhatikan isyarat-isyarat ini dan sesuaikan pilihan dot sesuai kebutuhan mereka. Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tidak nyaman atau menolak dot, Bunda mungkin perlu mencoba merk atau model yang berbeda. Pastikan ukuran dot tersebut memang benar-benar sesuai dengan bentuk mulut bayi untuk mencegah bayi tersedak atau mengalami kolik.
Perhatikan Kualitas Material
Agar si kecil merasa nyaman selama menyusui, Bunda juga perlu memperhatikan kualitas dari material dot yang digunakan. Misalnya, pilihlah dot yang terbuat dari bahan silikon atau lateks yang lembut dan lentur. Kedua bahan tersebut memiliki kelenturan yang sesuai dan bisa mengikuti bentuk rongga mulut bayi. Sehingga, dapat meminimalisir resiko bayi tersedak, kolik, dan gumoh.
Cek Sertifikasi
Jika Bunda membeli produk dot orthodontic, pastikan Bunda membeli produk yang benar-benar asli. Salah satu cara termudah untuk memperoleh produk dot original adalah dengan membelinya melalui toko resmi. Misalnya, bagi Bunda yang ingin membeli dot Baby Huki seri Dot Orthodontic bisa membelinya melalui Baby Huki official store secara online melalui online marketplace, yaitu Lazada, Tokopedia, dan Shopee.