Jangan Asal Pilih Dot yang Asal Klaim, Pilih yang Teruji Klinis Anti Maloklusi

Dot Orthodontic

Saat memilih perlengkapan untuk si kecil, khususnya dot, Bunda pasti ingin memastikan segalanya aman, nyaman, dan mendukung tumbuh kembangnya. Tapi tahukah Bunda kalau salah memilih dot juga bisa mempengaruhi kesehatan mulut si kecil?  Banyak dampak kurang baik apabila Bunda asal pilih dot yang tidak teruji klinis.

Inilah alasan kenapa Bunda perlu memperhatikan klaim pada dot dan memilih yang benar-benar teruji klinis anti maloklusi. Yuk, simak penjelasan berikut!

Apa Itu Maloklusi pada Bayi?

Maloklusi adalah kondisi di mana susunan gigi anak tidak rata atau tidak sejajar. Masalah ini tidak hanya berdampak pada penampilan saja, tapi berdampak pada kesehatan mulut si kecil di masa depan, seperti kesulitan mengunyah sampai kesulitan berbicara.

Salah satu penyebab maloklusi adalah penggunaan dot yang tidak tepat. Dot dengan desain yang bukan orthodontic dapat menekan rahang, yang pada akhirnya mempengaruhi pertumbuhan gigi. Karena itu, Bunda perlu memilih dot yang didesain khusus untuk mencegah masalah ini.

Kenapa Harus Dot yang Teruji Klinis?

Saat ini, banyak produk dot di pasaran yang mengklaim aman untuk bayi. Namun, Bunda tidak boleh mudah percaya pada klaim tersebut. Dot yang teruji klinis adalah dot yang telah melalui serangkaian penelitian dan uji coba oleh para ahli untuk memastikan keamanannya.

Baca Juga: Langkah-Langkah Menggunakan Cotton Bud dengan Baik dan Benar

Dot anti maloklusi memiliki desain khusus yang meniru bentuk alami puting ibu saat bayi menyusu. Desain ini membantu menjaga posisi rahang, gusi, dan lidah si kecil tetap optimal selama menyusu. 

Ciri-Ciri Dot yang Bagus untuk Si Kecil

Tentu ada beberapa ciri dari dot yang bagus untuk si kecil, pastikan dot yang Bunda beli memiliki ciri-ciri di bawah ini:

  1. Desain Orthodontic
    Dot dengan bentuk pipih dan memanjang meniru kontur mulut bayi saat menyusu. Bentuk ini membantu mencegah tekanan berlebih pada rahang dan gigi.
  2. Bahan Aman dan Lembut
    Pilih dot yang terbuat dari bahan silikon 100% dan bebas BPA, sehingga aman untuk mulut si kecil.
  3. Teruji Klinis
    Pastikan dot yang dipilih sudah mendapatkan pengakuan dari lembaga terpercaya dan diuji oleh ahli kesehatan.

Rekomendasi Dot yang Aman dan Teruji Klinis

Baby Huki merupakan brand kebutuhan bayi dari PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM). Baby Huki juga menghadirkan dot orthodontic yang terbuat dari bahan silikon murni dan sudah bersertifikasi Halal. .

Tak hanya itu, dot orthodontic Baby Huki ini juga sudah melalui uji klinis mendalam dan terbukti mampu menunjang kenyamanan bayi saat menyusui dan meminimalisir resiko maloklusi. Dot orthodontic Baby Huki hadir dalam berbagai jenis ukuran yang bisa Bunda sesuaikan dengan kebutuhan dan usia si kecil. 

Selain mendukung kesehatan mulut si kecil, dot orthodontic juga bisa membantu menciptakan feeding time yang lebih berkualitas. Momen ini adalah waktu emas untuk memperkuat bonding antara Bunda dan si kecil.

Jadi, Bunda, jangan asal pilih dot ya! Selalu perhatikan kualitas dan klaim produk yang benar-benar terbukti aman untuk si kecil. Bunda bisa mendapatkan harga spesial dengan berbelanja secara online di Baby Huki official store melalui  ShopeeTokopedia, dan Lazada.

Dengan dot yang tepat, kesehatan mulut si kecil akan terjaga, dan momen menyusu menjadi lebih nyaman dan bermakna.

TERBARU

  • Tips Perawatan dan Penggunaan Dot Huki Gepeng yang Tepat
Dot Anti Bingung Puting, dan Gak Bikin Maloklusi. Emang Ada?

11 February 2025|Comments Off on Dot Anti Bingung Puting, dan Gak Bikin Maloklusi. Emang Ada?

ASI adalah sumber nutrisi terbaik bagi bayi, memberikan kebutuhan gizi serta mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, dalam beberapa kondisi, ada [...]

  • Botol Susu Terbaik
Kenapa Botol Huki untuk Bonding Orang Tua dan Si Kecil?

11 February 2025|Comments Off on Kenapa Botol Huki untuk Bonding Orang Tua dan Si Kecil?

Bunda, momen feeding bukan hanya masalah memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, tapi juga membangun ikatan emosional. Salah satu cara memperkuat [...]