Jangan Sembarangan Berikan Obat Diare Bayi! Ini Solusinya!
Bayi mengalami diare? Wah, pastinya Bunda akan langsung merasa khawatir. Diare pada bayi biasanya ditandai dengan volume feses bayi yang lebih banyak dan memiliki tekstur lembek dan cenderung cair. Sebenarnya, diare merupakan salah satu gejala yang sangat lumrah. Apalagi, sistem pencernaan bayi memang masih dalam masa penyesuaian. Walaupun wajar, diare yang berlangsung terlalu lama juga berpotensi mengakibatkan bayi terkena dehidrasi. Itulah yang membuat kebanyakan orang tua sering menggunakan obat diare bayi. Tapi, ternyata hal tersebut tidak boleh dilakukan secara sembarangan!
Bahaya Memberikan Obat Diare Bayi
Obat diare bayi yang banyak dijual di apotek memang menjanjikan pemulihan yang sangat cepat. Tapi, tetap saja Bunda tidak boleh sembarangan memberikannya pada si kecil! Apalagi, jika Bunda memberikannya tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Karena, bisa jadi ada beberapa kandungan di dalam obat tersebut yang justru berbahaya bagi si kecil.
Beberapa kandungan di dalam obat diare, seperti magnesium, aluminium, dan bismut bisa mengendap di dalam tubuh bayi dan justru bisa meracuni si kecil. Kebanyakan obat diare juga hanya boleh diberikan pada bayi yang sudah berusia di atas 2 tahun. Itupun, harus tetap dilakukan setelah berkonsultasi dengan dokter.
Solusi Mengatasi Diare pada Bayi
Selain memberikan obat diare bayi, sebenarnya ada beberapa cara alternatif yang bisa digunakan dan jauh lebih aman, lho. Beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk meredakan diare pada bayi adalah dari babyhuki.co.id:
- Berikan ASI Secara Eksklusif
Jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan, maka sebaiknya Bunda fokus saja untuk tetap memberikannya ASI. ASI memiliki semua kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh si kecil dalam mendukung tumbuh kembangnya. Pemberian ASI secara intensif juga bisa membantu mencegah bayi terkena dehidrasi. Saat bayi terkena diare, pemberian ASI memang sebaiknya dilakukan secara lebih sering.
Begitu bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan, barulah Bunda bisa memberikan alternatif, seperti air putih matang. Supaya pencernaan bayi tidak ‘kaget’ dan mengakibatkan diare yang lebih parah, Bunda bisa memberikannya air matang paling tidak 1 sendok teh setiap 10-15 menit. Bunda juga sebaiknya tidak memberikan minuman lain, seperti teh atau jus buah. Karena, sistem pencernaan bayi belum siap untuk menerima minuman tersebut dan justru dapat mengakibatkan diare yang lebih parah.
- Memberikan Susu Formula Rendah Laktosa
Bayi yang mengalami diare juga bisa jadi akibat mengonsumsi susu formula yang tinggi akan kandungan laktosa. Beberapa bayi memang memiliki gejala intoleransi laktosa, atau sistem pencernaannya tidak dapat mengolah kandungan laktosa dalam susu sapi secara maksimal. Jika Bunda memang benar-benar terpaksa harus memberikan susu formula untuk si kecil, maka sebaiknya pilihlah produk susu formula rendah kandungan laktosa. Atau, Bunda juga bisa memilih produk susu bayi yang terbuat dari kedelai (soya milk).
- Memberikan MPASI yang Tepat
Begitu bayi memasuki usia 6 bulan, Bunda bisa mulai memperkenalkan makanan semi-padat atau MPASI. Dalam membuat MPASI, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya bayi tidak mengalami diare. Yang pertama, hindari memberikan MPASI dengan tambahan bumbu-bumbu rempah yang tajam atau bahkan menggunakan santan. Selain itu, Bunda juga sebaiknya tidak memberikannya makanan MPASI yang terbuat dari sayuran yang bisa membuat perut bayi menjadi kembung. Misalnya, sayuran brokoli atau kacang polong.
Masuk angin ternyata juga bisa jadi penyebab bayi terkena diare, lho. Untuk mengatasinya, Bunda bisa memberikan pijatan lembut pada perut si kecil menggunakan minyak telon dari Baby Huki.
Untuk Bunda yang ingin bonding dengan si kecil, bisa membeli produk minyak telon dari Baby Huki.
Kandungan eucalyptus oil pada Minyak Telon Baby Huki terbukti menjaga kulit Si Kecil tetap hangat. Dibuat dari bahan alami dan aman dilengkapi dengan aroma yang menenangkan agar si kecil semakin nyaman. Kandungan minyak kelapanya juga lebih banyak dibandingkan produk sejenis. Pas sekali untuk pijat bayi. Minyak Telon Baby Huki terdapat 3 ukuran dari 30ml, 60ml, dan 125m
Simak teknik pijat ala Baby Huki disini : Youtube channel Baby Huki.Kehangatan yang dihasilkan dari minyak telon ini tidak hanya bisa mengatasi masalah pencernaan pada bayi. Si kecil juga akan merasa lebih rileks. Formulanya juga sangat aman untuk kulit bayi yang sensitif. Nah, Bunda bisa mendapatkan produk minyak telon Baby Huki ini lewat platform belanja online Lazada, Tokopedia, dan Shopee.