Tips Menggunakan ASI Perah yang Bunda Wajib Tahu!

Memberikan ASI perah (ASIP) bisa menjadi solusi bagi Bunda yang tetap ingin memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil meski sedang beraktivitas di luar rumah. Namun, agar kualitas ASI tetap terjaga, cara penyimpanan dan pemberiannya perlu dilakukan dengan benar dan hati-hati.
Kesalahan dalam proses penyimpanan atau menghangatkan ASIP dapat memengaruhi kandungan nutrisinya. Karena itu, penting bagi Bunda untuk memahami langkah-langkah yang tepat dalam menyiapkan ASI perah, termasuk memilih botol susu terbaik agar bayi tetap nyaman saat menyusu.
Panduan Penyimpanan ASI Perah yang Benar
ASI perah bisa disimpan di suhu ruang, kulkas, hingga freezer, tergantung kebutuhan. Menurut Alodokter, berikut panduannya:
- Suhu ruang (25°C): Bertahan hingga 4 jam.
- Kulkas (suhu 4°C): Bertahan hingga 4 hari.
- Freezer (-18°C): Bisa bertahan 6 bulan
- Kotak pendingin dengan ice pack: tahan hingga 24 jam.
Gunakan wadah penyimpanan khusus, seperti kantong ASI atau botol penyimpanan BPA free, dan pastikan selalu diberi label tanggal perah agar mudah dipantau masa simpannya.
Cara Mencairkan dan Menghangatkan ASI dari Freezer
ASI perah beku sebaiknya dicairkan dengan cara yang tepat sebelum diberikan ke bayi.
- Pindahkan ke kulkas bagian bawah: Biarkan ASI mencair perlahan semalaman agar suhunya tetap stabil.
- Hangatkan dengan wadah air hangat. Setelah cair, rendam botol berisi ASI di air hangat beberapa menit.
- Hindari microwave: Pemanasan dengan microwave tidak disarankan karena dapat merusak kandungan gizi ASI dan membuat panasnya tidak merata.
ASI yang sudah dicairkan sebaiknya digunakan dalam waktu 24 jam dan tidak boleh dibekukan kembali.
Baca Juga: Tips Memilih Ukuran Dot Botol Huki Berdasarkan Usia Anak
Peran Botol Susu Terbaik untuk Memberikan ASI Perah
Salah satu alat bantu penting untuk pemberian ASIP adalah botol susu, dan berikut faktor yang perlu Bunda pertimbangkan:
- Material BPA Free. Pilih botol berbahan polypropylene (PP) atau kaca.
- Lengkapi botol susu dengan dot menyerupai bentuk puting payudara Bunda saat menyusui. Desain ini membantu bayi beradaptasi lebih mudah.
- Mudah dibersihkan: Pilih botol dengan desain sederhana, tidak memiliki banyak lekukan agar lebih mudah dicuci dan disterilkan.
Dengan botol susu terbaik, pengalaman menyusu ASIP akan tetap nyaman dan mendukung tumbuh kembang bayi.
Tips Praktis Menjaga Kualitas ASI Perah
Selain penyimpanan dan persiapan, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan agar pemberian ASI perah tetap optimal:
- Selalu beri label tanggal perah pada wadah penyimpanan.
- Sesuaikan ukuran botol susu dengan kebutuhan bayi, sehingga jumlah ASI yang diberikan lebih pas dan tidak berlebihan.
- Jangan memanaskan ASI lebih dari sekali, karena dapat menurunkan kualitas nutrisinya.
- Pastikan kebersihan tangan, botol, dan dot sebelum menyiapkan ASI.
Menjaga kualitas ASI perah sejak penyimpanan hingga proses pemberian adalah langkah penting untuk memastikan si kecil tetap mendapatkan nutrisi terbaik. Dengan penyimpanan yang benar, metode pencairan yang benar, serta penggunaan botol susu terbaik yang nyaman dan higienis, Bunda bisa merasa tenang karena kebutuhan si kecil tetap terpenuhi.

Rekomendasi Botol Susu Terbaik
Salah satu rekomendasi terbaik adalah botol susu Baby Huki. Botol ini terbuat dari material polypropylene (PP) yang bebas BPA, aman untuk bayi, mudah dibersihkan dan bersertifikasi Halal.
Dilengkapi dengan Dot Orthodontic™ yang teruji klinis membantu mencegah maloklusi (pergeseran posisi gigi dan rahang) serta membantu mengurangi risiko bingung puting. Ini membuat proses transisi antara menyusui langsung dan botol menjadi lebih alami dan nyaman bagi bayi.
Untuk Bunda yang ingin mendapatkan botol susu Baby Huki asli, bisa langsung membelinya melalui official store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Pastikan kenyamanan si kecil tetap terjaga, bahkan saat sedang bepergian!







