Cara Mendukung Perkembangan Motorik dan Kognitif!
Perkembangan motorik dan kognitif anak menjadi satu hal penting yang wajib Bunda perhatikan. Sejak ia dilahirkan, bayi akan mengalami perkembangan fungsi anggota tubuh dan kemampuan berpikir secara signifikan. Mengawasi masing-masing tahap dapat membantu Bunda menentukan tindakan yang tepat untuk mendukung perkembangannya. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut dari babyhuki.co.id:
Jenis-jenis Keterlambatan Perkembangan Motorik Anak
Sebenarnya, tahap perkembangan masing-masing anak berbeda. Karena, mereka adalah individu yang sangat unik. Sehingga, Bunda tidak perlu khawatir jika perkembangan si kecil tidak secepat teman-teman seumurannya. Akan tetapi, masing-masing perkembangan memiliki jangka waktu yang perlu diperhatikan.
Misalnya, dalam rentang waktu 1 tahun, perkembangan motorik kasar dan halus bayi sudah harus cukup sempurna. Sedangkan, kemampuan kognitif yang sudah harus dikuasai adalah kemampuan berpikir logika dan sebab-akibat yang sederhana. Jika anak tidak kunjung menunjukkan perkembangan, Bunda layak curiga bahwa ia kemungkinan mengalami keterlambatan perkembangan. Keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif meliputi:
- Masalah Perkembangan Motorik Kasar
Gangguan perkembangan motorik biasanya ditandai dengan keterlambatan bayi dalam aspek motorik. Kemampuan motorik terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar meliputi keterampilan koordinasi otot-otot besar pada anggota tubuh bayi. Koordinasi otot yang baik memungkinkan bayi untuk melakukan gerakan, seperti: berjalan atau berguling.
Gangguan yang diakibatkan keterlambatan motorik kasar anak antara lain:
- Bayi mengalami kesulitan untuk menggulingkan badan
- Tangan dan kaki bayi belum bisa digerakkan secara bersamaan
- Bayi belum mampu untuk duduk dengan kemampuan sendirinya (membutuhkan bantuan)
- Otot kaki bayi belum bisa menopang tubuh bayi. Sehingga, bayi belum mampu untuk berdiri sendiri
- Otot tubuh bayi terasa kaku
- Masalah Perkembangan Motorik Halus
Selain motorik kasar, bayi juga mengalami perkembangan motorik halus. Perkembangan ini meliputi otot-otot kecil bayi. Otot-otot tubuh ini mendukung kemampuan bayi untuk melakukan kegiatan, seperti duduk, menggenggam, melambaikan tangan, dan lain sebagainya. Gejala keterlambatan perkembangan motorik halus meliputi:
- Di usia 4 bulan, bayi mengalami kesulitan untuk menyatukan kedua telapak tangannya
- Bayi kesulitan untuk meraih dan mengambil barang yang ada di dalam jangkauannya
- Ia belum bisa menyusun mainan, dan
- Bayi terlihat kesulitan mengambil serta memasukkan suatu benda ke dalam wadah yang diberikan.
- Masalah Perkembangan Kognitif
Selain motorik, kemampuan kognitif anak juga bisa mengalami keterlambatan. Kemampuan kognitif adalah keterampilan anak dalam menyerap informasi dan berlogika. Masalah kognitif dapat mengakibatkan anak mengalami keterlambatan dalam berpikir maupun menyerap materi pelajaran saat memasuki usia sekolah. Gejala masalah keterlambatan kognitif si kecil antara lain:
- Anak menunjukkan gejala-gejala autisme
- Anak mengalami kesulitan dalam mengingat nama-nama objek sederhana
- Anak mengalami penurunan kemampuan untuk menilai
- Kesulitan dalam mengingat informasi maupun fakta-fakta yang diperoleh
- Si kecil memiliki kemampuan sosial yang buruk.
Cara Mendukung Perkembangan Motorik dan Kognitif
Masalah keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif bisa terjadi akibat beberapa faktor. Salah satunya adalah kurangnya dukungan orangtua dalam mendampingi si kecil. Agar perkembangan si kecil lancar, berikut yang bisa Bunda lakukan:
- Sering mengajak anak berbicara dan mendengarkan celotehannya
- Mendampingi anak bermain berbagai permainan edukatif
- Memperkenalkan permainan puzzle atau membaca buku untuk mengasah kemampuan kognitifnya
- Mengajari anak cara berlogika atau memecahkan permasalahan sederhana.
Demikianlah ulasan mengenai keterlambatan perkembangan motorik dan kognitif anak. Perkembangan anak juga bisa Bunda dukung dengan memberikannya nutrisi terbaik. Gunakan Feeding set & Liquid Cleanser dari BABY HUKI.
Feeding Set Baby Huki terdiri dari Training Cup with Straw, Bowl Suction, serta Spoon & Fork Set.
Training Cup with Straw dengan ukuran 240 ml bisa digunakan sebagai wadah air putih, jus, atau minuman kesukaan si kecil. Terbuat dari bahan PP glossy dan BPA – Free. Dapat digunakan untuk bayi di atas 9 bulan.
Bowl Suction mangkok makan dengan alas perekat yang dilengkapi sendok yang bisa menempel pada tutup mangkok. Cocok untuk bayi yang sudah atau siap ke fase MPASI. Dapat digunakan untuk bayi 6 bulan ke atas. Tentunya Bowl Suction Baby Huki terbuat dari bahan yang sudah BPA – Free dan Aman digunakan untuk si kecil.
Spoon & Fork Set peralatan makan terbuat dari bahan yang kuat dan tidak mudah patah, tentunya sudah BPA – Free. Gagang bertekstur sehingga tidak licin saat digenggam bayi. cocok untuk digunakan bayi di atas 9 bulan.Straw dan Brush terdiri dari cadangan sedotan training cup dan sikat untuk membersihkan Botol & Peralatan bayi yang lainnya. Dapatkan produk-produk tersebut di HUKI official store yang ada di Shopee, Tokopedia, dan Lazada.